Qomaruddin.com – Satu persatu kitab tinggalan ulama Indonesia mulai bermunculan. Satu di antaranya adalah kitab yang Kamis, 7 Desember 2023 kemarin dilauncing dalam haul KH. Sholeh Tsani PP. Qamaruddin Bungah Gresik. Kitab itu adalah Safinatun Naja karya Syaikh Salim bin Sumair dengan ta’liqat dari KH. Sholeh Tsani Bungah Gresik.
Tercatat dalam manuskrip-manuskrip peninggalan KH. Sholeh Tsani keterangan bahwa beliau menyalin kitab Safinatun Naja tiga kali. Tiap salinan ini terdapat catatan-catatan komentar terhadap matan Safinah. Catatan itu banyak menukil dari kitab-kitab ulama terdahulu, seperti Bughyat al-Mustarsyidin, Hasyiyah al-Bujairami ala al-Manhaj, Hasyiyah al-Bajuri, Hasyiyah al-Kurdi ala al-Hadlramiyyah, dll.
Banyak pula catatan itu berasal dari taqrirat dan tahrirat guru-guru beliau selama ngaji. Seperti Syaikh Muhammad al-Ammari, murid langsung Syaikh Salim bin Sumair, dan Kiai Ismail Pamekasan.
Yang spesial dari taqrirat guru-guru KH. Sholeh Tsani ini, banyak keterangan yang jarang/tidak kita temui di syarah-syarah Safinah. Salah satunya keterangan dari Syaikh Muhammad al-Ammari ini:
والأذان للمكتوبة سنة، وألفاظه معروفة، وشروطه تسعة: الإسلام، والتمييز، والذكورة، ودخول الوقت إلا الصبح والجمعة، وبالعربية لمن يعرفها، والترتيب، والموالاة، وأن يكون من واحد، وأن يستوفي ألفاظه، والإقامة كالأذان. اهـ محمد العماري
“Adzan untuk sholat fardhu hukumnya sunnah. Lafadhnya pun sudah diketahui. Adapun syaratnya, ada sembilan:
- Islam.
- Sudah tamyiz.
- Lelaki.
- Masuknya waktu sholat kecuali sholat Subuh dan sholat Jum’at.
- Dengan bahasa Arab bagi yang mengetahuinya.
- Dibaca dengan tartib.
- Muwalah (berturut-turut)
- Dari satu orang.
- Lafadh-lafadhnya dibaca semua.
Iqamah syaratnya sama seperti adzan.”
Saat kemarin membaca kitab ini, saya baru pertama kali mengetahui fakta, bahwa sebagaimana ada ukuran Rithl Baghdadi, ternyata dulu di Jawa juga mempunyai ukuran Rithl sendiri, disebut dengan ar-Rithl al-Jawi.
KH. Sholeh Tsani mencatat tentang yang dikeluarkan untuk Zakat Fitrah:
والواجب في زكاة الفطر صاع، وهو خمسة أرطال وثلث بالبغدادي، وبالجاوي: ثلاثة أرطال وخمسة وثمانون درهما وخمسة أسباع درهم اهـ قاله إسماعیل مكاسان.
قال محمد العماري: زكاة الفطر ثلاثة أرطال ونصف بالرطل الجاوي.
“Yang Wajib dalam Zakat Fitrah adalah satu Sha’. Yaitu 5 rithl dan 1/3 rithl dengan ukuran Rithl Baghdadi. Dengan ukuran Rithl Jawi: 3 rithl, 85 dirham, dan 5/7 dirham. Didawuhkan oleh Kiai Ismail Pamekasan.
Sedangkan Syaikh Muhammad al-Ammari berkata: Zakat Fitrah adalah dengan 3,5 rithl dengan Rithl Jawi.”
Keren bukan keterangannya? Meskipun saya sendiri nggak paham juga jika dikonversi dengan ukuran/timbangan zaman sekarang. Bagi njenengan yang tahu, silahkan ikut komentar lur.
Naskah ketiga dari salinan KH. Sholeh Tsani ini selesai beliau tulis pada tahun 1282 H / sekitar tahun 1865 M. Kurang lebih 160 tahunan lalu.
Penulis: Nanal Ainal Fauz
Editor: Qomaruddin Media
