Qomaruddin.com – Jelang akhir tahun 2023, Ikatan Keluarga Besar Alumni Madrasah Aliyah Ma’arif NU Assa’adah (IKBAL MADAH), menggelar Musyawarah Besar (Mubes), Minggu (31/12). Diikuti oleh lebih dari 40 peserta yang terdiri dari pengurus dan alumni berbagai angkatan, agenda ini menjadi rutinitas setiap 3 tahun sekali dengan tujuan meregenerasi kepengurusan IKBAL MADAH.
Seperti yang telah diketahui, sejak tahun 2019 IKBAL MADAH telah dinahkodai oleh Afrizal Qosim yang juga Alumni Madah angkatan 2014. Jabatan tersebut kita telah resmi berpindah kepada Maryamul Kholisoh Alumni Madah angkatan 2017.
Dalam prosesnya, banyak sekali program yang menjadi sebuah kebermanfaatan untuk sekolah serta alumni. Di antaranya adalah program reuni akbar yang menjadi media silaturahmi bagi seluruh angkatan MA Assa’adah. Sejauh ini reuni akbar V yang digelar 2022 lalu, dapat menghadirkan lebih dari 600 alumni mulai dari angkatan 1970 an hingga angkatan 2022.
Suksesnya program tersebut menjadi angin segar untuk pihak sekolah. Hal ini dapat memberi manfaat berupa informasi, peluang beasiswa, pekerjaan dan lain sebagainya.
Ada pula program peduli tim medis saat Covid-19. Dimana saat itu IKBAL MADAH menyalurkan puluhan baju hazmat untuk para tim medis di beberapa rumah sakit Gresik.
“Pada tahun 2019 akhir, saya diamanahi oleh para alumni untuk memegang kendali IKBAL MADAH. Pada saat itu saya masih menjalankan IKBAL ini secara remote atau jarak jauh. Tapi menurut saya itu tidak mengurangi apa yang kita sebut sebagai khidmah. Karena di awal kepemimpinan, kami berharap dapat berkhidmah kepada sekolah maupun guru-guru kita.” ujar Afrizal Qosim.
Menurutnya, khidmah inilah yang harus menjadi benchmarking di lingkungan MA Assa’adah. Sehingga dapat memperlihatkan tempaan dan warisan yang mebekas dari para guru kepada masyarakat.
“Saya bersyukur bisa sampai pada titik ini, dimana dulu mendapat tempaan yang sangat membekas dari para guru kita di MA Assa’adah. Sehingga mampu mengukir akal budi kita sedemikian rupa sampai sekarang. Ini merupakan bukti bahwasanya guru kita ini bukan sembarang guru,” ucap Rizal.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IKBAL YPPQ Muhammad Syamsud Dhuha, berharap regenerasi ini terus berlanjut untuk menghadapi tantangan yang ada. Dirinya juga menegaskan akan pentingnya komunikasi dalam membangun jaringan alumni yang bermanfaat.
“Kita melihat banyak sekali kebermanfaatan dalam organisasi kealumnian. Salah satu hal yang kita butuhkan adalah jaringan informasi. Karena saat ini sangat penting sekali untuk mendapatkan akses akan informasi itu,” ujar Ketua IKBAL YPPQ yang kerap disapa Gus Syam itu.
Menurut Gus Syam, lingkup gapaian informasi akan sangat berbeda apabila melalui alumni secara langsung. Ini menandakan validitas informasi tidak bisa terjamin meski dapat mudah dicari di internet. Maka inilah peran penting alumni sebagai jembatan untuk sekolah dan masyarakat.
“Maka merawat komunikasi antar alumni ini menjadi penting. Saya berharap banyak kepada siapapun yang menjadi ketua, dapat mempercepat informasi yang bisa kita dapat dan proses,” harapnya.
Waka Kurikulum MA Ma’arif NU Assa’adah Nurul Masyrifah turut menyampaikan, kedepannya keterlibatan alumni akan menjadi sebuah hal yang mendukung perkembangan madrasah. Karena program MA nantinya akan banyak berhubungan dengan para alumni.
“Alhamdulillah kita kemarin sudah melibatkan beberapa alumni dalam kegiatan ekstrakurikuler. Seperti ekstra qiro’ah, Pramuka, dan teater. Harapannya, para alumni dapat memberikan motivasi belajar kepada adik-adik kita di MA,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan saat ini MA Assa’adah telah berumur 51 tahun yang termasuk tua. Yang berarti sudah mengalami pasang surut dalam berproses. Dalam kurun waktu tersebut, Madah telah menghasilkan alumni yang sangat potensial.
Ada banyak alumni kita yang sudah menjadi profesor, doktor, hakim, pengusaha, tokoh masyarakat dan sebagainya. Untuk mendukung hal tersebut, Madah akan melaunching beberapa program baru untuk para siswa-siswinya.
“Nanti kita juga akan ada launching program baru berbasis vokasi yaitu madrasah double track. Kemudian kita juga ada launching program baru yaitu MAK takhossus kitab kuning,” katanya.
Mengamini hal tersebut, ketua baru IKBAL MADAH masa khidmah 2024-2027 Maryamul Kholisoh, berkata akan berjalan selaras dengan program-program MA Assa’adah. Sebisa mungkin ia dan kepengurusan yang baru akan bersinergi mewujudkan lingkungan alumni yang bermanfaat.
“Saya kepinginnya nanti selama kepengurusan ke depan, kita dapat membantu satu sama lain. Karena hakikatnya kita berjalan tidak untuk diri sendiri tapi untuk sekolah,” ungkap Maryam. (tlh)
Sumber: Siaran Pers