Qomaruddin.com – Universitas Qomaruddin (UQ) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia melalui program pengabdian kepada masyarakat. Salah satu kegiatan yang baru-baru ini dilakukan adalah pelatihan bagi guru terkait pembuatan modul ajar dan media pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI).
Sasaran dari kegiatan ini adalah guru-guru dari SMP Ma’arif Miftahul Ulum. Sebanyak 21 guru mengikuti pelatihan yang berlangsung dari bulan Juli hingga September 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, interaktif, dan berbasis teknologi guna meningkatkan kualitas pembelajaran serta sebagai upaya meningkatkan literasi numerasi siswa.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim pengabdian dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Qomaruddin, yaitu Wilda Mahmudah, M.Si., Roisatun Nisa’, M.Pd., Lailatul Masruroh, M.Pd., dan dua mahasiswa Universitas Qomaruddin, yakni Afidatun Nuriyah dan Nur Wahyuni. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat Pemula yang didanai oleh Direktorat Jenderal Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek.
Dalam pendidikan, literasi numerasi merupakan inti pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Penguatan literasi numerasi berarti memberikan bekal keterampilan yang diperlukan bagi siswa untuk berhasil di dunia yang semakin didominasi oleh data. Sayangnya, di banyak sekolah kemampuan literasi numerasi masih rendah. Salah satu faktornya adalah keterbatasan sumber daya dan metode pengajaran yang kurang inovatif.
Melalui pelatihan ini, tim pengabdian Universitas Qomaruddin berupaya mengembangkan kapasitas guru dalam menyusun modul ajar yang kreatif dan inovatif, serta memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Diharapkan penggunaan AI akan memudahkan guru dalam menghadirkan materi yang lebih adaptif dan interaktif sehingga siswa dapat belajar dengan lebih efektif.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan penerapan teknologi, dan evaluasi. Pelatihan diawali dengan sambutan oleh Wilda Mahmudah, M.Si. selaku ketua tim pengabdian, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMP Ma’arif Miftahul Ulum, Moh. Arif Romadloni, S.Pd.
Tahap pelatihan dibagi menjadi beberapa sesi materi, di antaranya pembuatan modul ajar berbasis AI (seperti menggunakan ChatGPT) dan pembuatan media pembelajaran berbasis AI (seperti menggunakan Gamma, Canva, dan Grammarly).
Guru-guru SMP Ma’arif Miftahul Ulum diajarkan cara membuat modul ajar yang sesuai dengan kurikulum dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa, serta membuat media pembelajaran yang menarik sehingga mempermudah siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
Pada setiap sesi pelatihan dilakukan pre-test dan post-test. Kegiatan pelatihan diawali dengan pemaparan materi, dilanjutkan dengan praktik dan diskusi, kemudian diakhiri dengan penugasan. Semua guru antusias mengikuti pelatihan yang diadakan oleh tim pengabdian. Bahkan, beberapa guru mengaku sangat tertarik dengan materi karena selama ini mereka sering mendengar tentang AI, tetapi belum memahami apa itu AI dan bagaimana memanfaatkannya untuk mendukung pembelajaran.
Selama sesi diskusi, suasana interaktif sangat terasa. Beberapa peserta menceritakan pengalaman dan mengajukan pertanyaan untuk memperkaya pemahaman mereka. Dari hasil analisis pre-test dan post-test, diperoleh peningkatan skor pengetahuan dan pemahaman peserta sebesar 45%.
Pada tahap pendampingan penerapan teknologi dan evaluasi, ditemukan bahwa semua guru sudah menggunakan teknologi berbasis AI dalam mendukung proses pembelajaran. Selain itu, semua target capaian yang ditetapkan di awal kegiatan berhasil dicapai.
Dari kegiatan pengabdian ini, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan modul ajar dan media pembelajaran berbasis AI bagi guru memberikan hasil yang efektif karena semua target telah tercapai. Kegiatan ini juga mendapatkan respons positif dari para guru, terbukti dari antusiasme peserta serta banyaknya guru yang menerapkan AI dalam mendukung pembelajaran. Pelatihan ini juga sangat membantu guru dalam meningkatkan efektivitas pembuatan administrasi maupun media pembelajaran.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Universitas Qomaruddin untuk mendukung pengembangan pendidikan serta meningkatkan partisipasi aktif dosen dalam memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat. Dengan dukungan dari DRTPM, diharapkan program-program pengabdian semacam ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas di masa depan.
Penulis: Alek Salim / Editor: Qom.