Qomaruddin.com – Sebelum melakukan aktivitas pembelajaran, seluruh civitas akademika Madrasah Aliyah Ma’arif Assa’adah (MA Assa’adah) rutin melakukan shalat dhuha bersama sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter dan membangun mental siswa.
Kegiatan shalat dhuha berjamaah itu dilakukan pada jam ke-nol, yaitu pada pukul 6.30 sampai pukul 7.00. Para guru mengajak para siswa untuk berkumpul dan langsung menuju masjid Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin.
Saat siswa-siswi sudah berkumpul, mereka langsung melakukan shalat hajat dua rokaat dan shalat dhuha dua rokaat. Setelah itu, siswa-siswi membaca doa shalat dhuha, surat-surat khusus, asmaul husna, dan doa awal pelajaran.
Surat-surat khusus yang dibaca setiap hari berbeda-beda, yaitu: Sabtu (Yasiin), Ahad (Al-Waqiah, Al-A’la, dan Al-Ghasyiyah), Senin (Al-Mulk, Al-Buruj, dan Al-Thariq), Selasa (Al-Naba’, Al-Nazi’at, dan `Abasa), Rabu (Al-Kuwwirat, Al-Infithar, dan Al-Muthaffifin), Kamis (Al-Insyiqaq, Al-Buruj, dan At-Thariq).
Setelah para siswa selesai dan menuju kelas masing-masing, para guru kemudian melakukan shalat dhuha bersama.
Kepala MA Assa’adah, M. Ismail Cholilur Rohman, M.Pd.I. mengatakan bahwa selain bertujuan untuk membangun karakter dan mental siswa, rutinan shalat dhuha itu juga bertujuan untuk melancarkan hafalan surat-surat khusus.
“Tujuannya juga untuk melancarkan hafalan Al-Quran, terutama surat-surat khusus yang sudah menjadi wirid umum di masyarakat. Surat-surat itu pun dapat menjadi bekal bacaan bagi siswa sebagai imam sholat kelak di kemudian hari,” kata Cholilur Rohman kepada QOM, Senin (8/8).
Ismail Cholilur Rohman juga berharap bahwa dengan adanya budaya shalat dhuha di MA Assa’adah ini dapat terus dilakukan oleh siswa-siswi dan para civitas akademika MA Assa’adah, tidak hanya saat di sekolah.
“Harapannya, ke depan, dengan adanya budaya shalat dhuha di sekolah, kedepannya mereka akan menjadikan shalat dhuha ini menjadi semacam kebutuhan hidup sebagai sarana munajat kepada Allah,” imbuh Ismail Cholilur Rohman.
Selain itu, pada hari Senin (08/08/2022), MA Assa’adah juga mengadakan doa bersama dengan membaca wirid untuk memuliakan Hari Asyura, yaitu membaca “Hasbunallah wa nikmal wakil, nikmal maula wa nikman nasir” sebanyak 70 kali, Al-Ikhlas 11 kali, doa Asyura; “Subhana Mil’al Mizan… dst” sebanyak tiga kali.
“Kita meminta kepada Allah, semoga ke depannya kita semua diberikan keselamatan dan dijauhkan dari segala kejelekan atau bencana sepanjang tahun,” tambah Ismail Cholilur Rohman.
Kontributor: Ririn / Editor: Agil.
Smg segala upaya utk mendidik karakter dpt trs bertahan & semakin meningkat