Qomaruddin.com – Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Assa’adah I, memberikan santunan terhadap 33 siswa yatim, piatu, dan yatim piatu dalam rangka memperingati 10 Muharram 1444 H, di Mushalla YPPQ, Sampurnan, Bungah, Gresik, pada Senin (8/8/2022).
Seperti biasa, para siswa melakukan kegiatan pembiasaan untuk mengisi jam ke-nol sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Tepat pukul 06.00, para siswa memulai membaca salah satu surah dalam Juz `Amma, yaitu Surah `Abasa, hingga selesai sebelum memulai acara peringatan 10 Muharram.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna secara bersama-sama oleh seluruh siswa, dan kemudian dilanjutkan dengan Shalat Dhuha dua rakaat secara berjamaah yang dipimpin oleh Ainun Niam, tenaga pengajar di MTs. Assa’adah I.
“Seperti biasa, kami juga selalu membaca Surah al-Fatihah bersama-sama sebanyak tiga kali dan dirangkai dengan pembacaan doa “Rabbana innaka jami’unnasi liyaumil la raiba fih, innallaha la yukhliful mi’ad” sebanyak 11 kali,” ungkap Niam, dikutip dari Website MTs. Assa’adah I.
Ainun Niam menjelaskan bahwa doa tersebut adalah dalam rangka memohon kepada Allah SWT. agar MTs. Assa’adah I semakin banyak siswanya, serta para siswanya berakhlaqul karimah, berprestasi, dan barokah semuanya.
Sebagaimana biasanya, setelah rangkaian kegiatan tersebut selesai, acara dilanjutkan dengan pembacaan Khatmil Quran bersama-sama. Setiap siswa mendapatkan satu lembar Alquran bolak balik yang harus dibaca dalam waktu lima menit.
Dalam sambutan pembukaan acara peringatan 10 Muharram, Kepala MTs. Assa’adah I, Choirul Anam menjelaskan keistimewaan bulan Muharram.
“Bulan Muharam adalah bulan istimewa umat Islam. Selain peringatan Tahun Baru Hijriah tanggal 1 Muharram, sebagian masyarakat juga mentradisikan bahwa tanggal 10 Muharram adalah hari raya atau lebaran anak yatim,” pungkas Anam.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa pada bulan Muharram ini, MTs. Assa’adah I, telah memberikan santunan terhadap siswa yatim, piatu, dan yatim piatu sebanyak 33 anak.
“10 Muharram, dalam ajaran Islam dikenal sebagai Hari Asyura. Hari Asyura diambil dari bahasa Arab yang berarti hari kesepuluh, merujuk pada 10 Muharram dalam penanggalan Hijriah. Di hari inilah, umat Islam melaksanakan puasa sunnah untuk mohon pengampunan, mengharap ridla ,dan pahala Allah SWT,” ungkap Anam.
Termasuk dalam rangkaian acara ini, diadakan pembacaan doa oleh Ainun Niam yang memimpin doa “Hasbunallah wa nikmal wakil ni’mal maula wa nikman nashir” sebanyak 70 kali, yang kemudian disambung dengan pembacaan doa Asyura sebanyak tiga kali.
Dalam ceramahnya di pertengahan acara, Abdul Wajid Al Fahmi, salah satu guru Mts. Assa’adah, menceritakan tradisi-tradisi di masyarakat dalam rangka menyambut bulan Muharram.
“Dalam tradisi umat Islam, ketika bulan Muharram, kita dianjurkan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram,” ujarnya.
Lebih lanjut Abdul Wajid Al Fahmi memaparkan bahwa dalam bulan Muharram, umat Islam dianjurkan agar banyak bersedekah terutama kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu.
Acara peringatan 10 Muharram ini ditutup dengan pemberian santunan pada 33 siswa anak yatim, piatu, dan yatim piatu MTs. Assa’adah I. Secara simbolis, santunan diberikan oleh Kepala Sekolah MTs. Assa’adah I, Choirul Anam kepada siswa Kelas 9A bernama M. Yasir Arroiyan asal Desa Bungah. Pemberian santunan juga dilakukan oleh Moh. Asy ari dan guru-guru MTs. Assa’adah I lainnya.
Editor: Agil. Sumber: Website MTS. Assa’adah I.