Tingkatkan Semangat Entrepreneur Santri, Guru dan Siswa SMK Assa’adah Gelar Workshop Kewirausahaan

Qomaruddin Media

Qomaruddin Media

Qomaruddin.com — Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Assa’adah menggelar workshop kewirausahaan Implementasi Penguatan Kewirausahaan Melalui Mata Pelajaran Kejuruan dan IPAS di Aula SMK Assa’adah pada Sabtu (26/10/2024).

Workshop tersebut diikuti sekitar 40 guru dan 240-an siswa SMK Assa’adah, dengan menghadirkan pemateri dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik, Ir. Koes Soedarsono selaku Pejabat Fungsional Pengawas Koperasi Ahli Muda dan Dimas Arief Setiawan.

Kepala Sekola SMK Assa’adah, Sumiati mengatakan bahwa pihaknya mendorong agar SMK Assa’adah menjadi SMK berbasis entrepreneur, dengan meningkatkan minat dan keahlian seluruh stakeholder. “Jadi, tidak hanya siswanya yang didorong untuk menumbuhkan semangat entrepreneur, tapi juga gurunya. Karena itu, gurunya juga harus bisa mendorong siswa untuk menjadi entrepreneur-entrepreneur muda,” ujarnya saat ditemui Qomaruddin Media.

Dalam workshop tersebut, di setiap kelas akan diajarkan membuat usaha, khusus untuk kelas X. Mereka diajarkan berwirausaha dari mulai awal (planning) hingga pada akhirnya kelak akan praktek membuat pasar di sekolah.

“Tindak lanjut ya nanti di akhir, kita akan membuat pasar-pasar di sekolah besok pada 9 November. Jadi langsung praktek untuk berwirausaha,” tambah Sumiati, berharap seluruh stakeholder di SMK Assa’adah setelah workshop tersebut akan menjadi SMK berbasis entrepreneur, mengingat Gresik, khususnya Ring 1 dan sekitarnya mempunyai peluang besar dalam membuka usaha dan bisnis.

Sementara itu, dalam materinya, Koes menjelaskan seluk beluk dunia entrepreneur atau Kewirausahaan, mulai dari definisinya, tantangan, hingga upaya-upaya pemerintah dalam mendorong UMKM, khususnya di Gresik. Ia menjelaskan salah satu manfaat utama dari berwirausaha adalah menciptakan kesempatan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran.

“Kegiatan wirausaha meningkatkan pendapatan, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat. Juga dapat membantu mengembangkan keterampilan dan memberdayakan komunitas lokal,” terang Koes.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa beberapa upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Gresik dalam mendorong UMKM adalah; Penyediaan e-katalog untuk mewadahi penjualan produk UMKM; UMKM yang masih berada di sektor informal perlu didorong untuk bertransformasi ke sektor formal melalui perijinan berusaha; kebijakan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro dan kecil agar dapat naik kelas menjadi usaha menengah; berbagai pelatihan yang diadakan dalam upaya meningkatkan kemapuan manajerial dan pemasaran bagi UMKM; peningkatan mutu produk dan desain packaging; fasilitasi promosi produk baik secara offline maupun online dan kurasi produk.

Artikel Terkait

Leave a Comment